Padahal,
kata Isa, bila tidak merokok, maka masyarakat juga bisa menghemat
pengeluarannya. Apalagi jika uang yang dialokasikan untuk beli rokok
tersebut bisa dialihkan ke produk asuransi seperti Asuransi Jiwa atau
Asuransi Pendidikan untuk Anak kesayangan Kita. Bukan hanya bermanfaat
bagi dirinya, tapi juga akan meringankan beban keluarga di
sekelilingnya.
Memang
untuk berasuransi ini merupakan pilihan hidup, khususnya pilihan untuk
menciptakan masa depannya lebih aman dan tanpa khawatir bila ada risiko
yang tidak diinginkan. "Ini adalah unsur pilihan, apakah mau membuang
uang hanya untuk kepuasan sementara ataukah kepuasan dan kenyamanan
hidup sampai tua. Ini hanya soal pilihan hidup," jelasnya.
Premi
Asuransi Pendidikan hampir sama dengan biaya membeli rokok satu bungkus
anggaplah kita merokok sebuah rokok keluaran Brand Inggris kisaran
harganya sampai dengan Rp.16.000,- Jikalau kita merokok sehari bisa
menghabiskan satu bungkus alangkah lebih baiknya kita mengasuransikan
anak kita demi masa depan yang lebih baik.
0 comments :
Post a Comment